Minggu, 15 Januari 2012

SEJARAH BALAI KOTA MALANG



Bangunan kuno-bersejarah di Kota Malang Banyak yang menyebutkan bahwa awal kehancuran Kota Malang yang dirancang dan bibangun pemerintah (Gemeente), terjadi pada saat agresi ke dua sekitar tahun 1948. Kota yang tertata rapi dengan hiasan taman dan bunga akhirnya hancur setelah peperangan. Bahkan pada awal abad ke-20, Kota Malang sering disebut sebagai kota musim bunga bagi orang Eropa. (Handinoto, 2004:22) Di Kota Malang, bangunan-bangunan kuno-bersejarah yang masih ada dan belum mengalami banyak perubahan antara lain: Bundaran Air Mancur (Bundaran Tugu) [1905] dan SMA Tugu [1914]; Bangunan Kembar pada perempatan Raja Bally [1914]; Setasiun Kereta Api [1917]; Tugu Nasional bunderan Tugu [1950]; SD Santa Maria (Nutrale eur Lagare School) [1914]; SMP Santo Josep [1900-an]; Hotel Pelangi [1915]; Toko OEN [1914]; Klenteng Toa Pek Tong [1900-an]; Alun-alun Kota Malang [1800-an ditetapkan sebagai alun-alun 1914]; Gedung Bank Indonesia [1916]; Gedung SMU Tugu Malang (Lyceum HBS School) [1914]; Gedung Santa Maria [1900-an]; Masjid Jamik [1824]; Gedung Kantor Kas Negara (Besturskantoor met Laskas En Trouwzaal) [1882]; Rumah Sakit Sawahan (R.K Zienkenhuis) [1929]; Gereja R.K Kathedral di kawasan Ijen Boulevard [1900]; Kolam Renang (Gemeentelijk Zwembad Sportpark) [1934 selesai renovasi 1937]; Gedung SMP Kristen (Christ MULO School) [1900-an]; Maconnieke Loge (sebelum menjadi hotel sebagai RRI Malang) [1900-an]; Jembatan Brantas [1914]; Gedung Sekolah Cor Jesu (Zuster School) [1900-an]; Gereja Katholik Hati Kudus Yesus [1887]; Gedung Balaikota [1905]. Bangunan yang hilang atau dibongkar adalah Societit Concordia (tempat berdansa dan bermain sepatu roda) yang menjadi perbelanjaan Sarinah, serta Hotel M&M, dan apotik tertua yang sekarang menjadi Kantor BCA di Jalan Basuki Rahmat. Di samping itu, masih juga terdapat beberapa bangunan-bangunan rumah tinggal yang masih bertahan di kawasan yang menggunakan nama jalan gunung-gunung (Bergenbuurt) meliputi perumahan tipe besar dan jenis Villa, kawasan yang menggunakan nama jalan pahlawan-pahlawan (Orangebuurt), dan di kawasan yang menggunakan nama jalan pulau-pulau (Eilandenbuurt) untuk perumahan kelas menengah ke bawah. 

arti lambang kota malang


  • ARTI Malangkucecwara : Tuhan Menghancurkan Yang Bathil, Menegakkan Yang Benar 
  • WARNA MERAH PUTIH : Bendera Nasional Indonesia, 
  •  KUNING : Keluhuran dan Kebesaran, 
  •  HIJAU : Kesuburan, 
  •  BIRU MUDA : Kesetiaan pada Tuhan, Negara dan Bangsa 
  • SEGI LIMA BERBENTUK PERISAI : Semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis pegunungan serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila. 
  • BINTANG : Salah satu lambang Garuda Pancasila yang berarti Ketuhanan Yang Maha Esa 
  • TUGU KEMERDAKAAN, LIMA LINGGA, BAMBU RUNCING : kebesaran Pancasila , kesatuan dan persatuan yang kokoh. Dan lambang itu juga berarti arah pengembangan Kota Malang yaitu, Kota Pendidikan, Kota Industri, Kota Pariwisata


Lambang Kota Malang saat era kolonial Belanda


Standar seperti lambang kota-kota Indonesia di masa itu, ada dua ekor singa berdiri mengapit sebuah perisai dengan mahkota di atasnya. 
  • Singa dan mahkota itu merujuk pada lambang Kerajaan Belanda, sebagai negara penguasa Indonesia. 
  • Di dalam perisai ada gambar singa yang melambangkan Kerajaan Singasari yang diyakini sebagai cikal bakal kota Malang. 
  • Sementara di sudut atas ada gambar setangkai bunga teratai. 
  • Bunga teratai banyak dipahatkan di arca-arca dan candi-candi. 
  • Dan Malang banyak sekali memiliki candi dan arca peninggalan era purbakala. 
  • Salah satu yang terkenal adalah arca Prajna Paramita, yang diyakini sebagai perwujudan Ken Dedes. Motto yang tertulis di pita adalah Malang Nominor Sursum Moveor. 
  • Artinya Malang Namaku Maju Tujuanku.